Rabu, 23 Mei 2012

TCP/IP dan Macam macam Layer


v  PROTOKOL TCP/IP
     Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
-         Sekumpulan protocol yang didesain untuk mengatur komunikasi data komputer diatur jaringan (Internet/WAN)
-         Masing-masing bagian bertanggung jawab atas komunikasi data.

Ciri-ciri :
-         Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protocol yang terbuka
-         Standar Protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
-         TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
-         Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan kosensus dan tidak tergantung pada vendor(penyalur suatu perangkat baik hardware maupun software) tertentu.
-         TCP/IP independent dan bisa jalan di jaringan Ethernet, Token Ring, dial-up, dan jenis media apapun.
-         Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dan global
-         Routing feasibility
-         TCP/IP memiliki banyak jenis layanan


v  PROTOCOL TCP/IP
1.      Physical Layer, sarana system mengirimkan data ke device yang terhubung ke Network.
2.      Network Interface Layer (Lapisan Terbawah) :
-         Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik.
-         Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optic atau gelombang radio.
-         Menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti oleh komputer.
-         Yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
3.      Internet Layer, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
-         IP (Internet Protocol), berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat.
-         ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk menentukan alamat Hardware dari host/komputer yang sama.
-         ICMP (Internet Control Message Protocol), berfungsi untuk mengirimkan pesan dalam melaporkan kegagalan pengiriman data.
4.      Transport Layer, bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer.


TCP
·        Menyediakan 2 servis utama yang tidak dimiliki oleh protocol IP yaitu : delivery dan serialization data (menjamin packet data yang dikirim diterima dalam urutan yang benar).
·        TCP menggunakan urutan angka untuk menandakan urutan sari packet data yang dikirim.
·        Urutan angka tersebut dinaikan satu setiap kali TCP meletakkan data kedalam packet IP yang baru.
·        TCP juga menyediakan feature lain yang penting yaitu : port number.
UDP
·        Merupakan protocol yang mirip dengan TCP yang menyediakan port number untuk mengidentifikasi servis yang ada dalam sebuah komputer.
·        Opsi lain dari UDP adalah checksumming, suatu mekanisme untuk mengetahui apakah ada bagian data yang berubah pada saat pengiriman.
5.      Application Layer :
  • Letaknya semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP
  • Lapisan ini adalah lapisan yang langsung berhubungan dengan user.
  • Apa yang dilihat oleh user pada layer monitor komputer adalah tampilan dari Application Layer tersebut.
  • Misal : TELNET, SMTP, DNS, RIP (Routing Information Protocol), OSPF (Open Shortest Path First), NFS (Network File Sharing), dan HTTP.

Ø  LAYANAN TCP/IP
·         SMTP (Simple Mail Transport Protocol) untuk layanan E-Mail
·         FTP (File Transfer Protocol)
·         IRC (Internet Relay Chat)
·         Telnet dan yang paling terkenal
·         HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk layanan World Wide Web (WWW)
·         Network File System (NFS), Pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara local.
Ø  BENTUK IP ADDRESS
·         IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat host internet (bisa juga diterapkan dalam jaringan local).
·         Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik (.)
·         Format IP address dapat berupa bentuk “biner”
(xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx. dengan x merupakan bilangan biner).
Atau dengan bentuk 4 bilangan decimal (xxx.xxx.xxx.xxx).

·        Selain network ID, istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjukan jaringan ialah Network Prefix
·        Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (slash), diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
·        Misalnya ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8.
·        Angka 8 menunjukan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix.
·        Untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan 167.205/16.
·        Angka 16 merupakan panjang bit untuk network prefix pada IP address kelas B.

Ø  PENGALOKASIAN IP ADDRESS
Ip address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID.
Network ID menunjukan nomor network,
Host ID mengidentifikasikan host dalam satu network.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan.
·        Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0).
·        Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.
·        Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjukan suatu host.
·        Host ID harus unik dalam suatu network
·        Dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

Ø  PROTOKOL
Protokol yang dimaksudkan disini adalah suatu kumpulan aturan atau prosedur untuk mengendalikan operasi unit-unit fungsional dalam melakukan hubungan komunikasi data.

Standarisasi didasari pada konsep dari CCITT yang membagi dalam 7 lapisan atau layer yang dinamakan seven-layers OSI (Open System Interconnect) dari ISO (Internasional Standart Organization).
Ketujuh Lapisan (seven layers) tersebut berurutan dari lapisan terendah sampai dengan lapisan yang paling tinggi, dengan fungsi dan tugasnya masing-masing yakni,
  1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Merupakan lapisan yang terendah yang memiliki fungsi dan tugas diantaranya,
-         Mengatur sambungan fisik yang meliputi penggunaan jenis konektor dan jenis kabel.
-         Pengkodean sinyal digital.
-         Transmisi data.
  1. Data Link Layer (Lapisan Tautan Data).
Fungsi dan tugasnya meliputi,
-         Pembingkaian (framing) data / Pembentukan frame data.
-         Mengontrol kesalahan data.
-         Mengontrol aliran frame data
-         Menjamin transparensi data.


  1. Network Layer (Lapisan Jaringan)
Fungsi dan tugasnya meliputi,
-         call set up dan clearing (membentuk dan memutuskan sambungan).
-         Routing (mengatur penentuan lintasan data) dalam jaringan.
-         Addressing (pengalamatan).
  1. Transport Layer ( Lapisan Transport)
Fungsi dan tugasnya meliputi,
-         end to end message transfer.
-         Manajemen hubungan.
-         Pengontrol kesalahan.
-         Fragmentation.
-         Pengendalian aliran data.
  1. Session Layer (Lapisan Babak)
Fungsi dan tugasnya : Pengendalian sinkronisasi dan dialog untuk kerja lapisan aplikasi.
  1. Presentation Layer (Lapisan Presentasi).
Fungsi dan tugasnya meliputi,
-         transfer syntax negotiation.
-         Data representation transformation.
  1. Application Layer (Lapisan Aplikasi).
Fungsi dan tugasnya meliputi,
-         file transfer.
-         Access and management interchange.
-         Job transfer and manipulation

Daftar acuan : http://rezpectorriyan.blogspot.com/2012/04/tcpip-dan-macam-macam-layer.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar